Kamis, 29 Januari 2009

KELAS X BAB 1

3. Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kebutuhan Manusia

Persoalan umat manusia berkenaan dengan kelangsungan hidupnya, mengembangkan keberadaannya sebagai manusia diatas bumi ini, ialah bagaimana manusia itu bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Dipihak lain manusia itu sendiri dihadapkan pada suatu sarana atau sumber yang terbatas, sehingga diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Persoalan kebutuhan manusia begitu banyak jenis dan ragamnya, tergantung dari sudut mana kita akan melihat. Seseoarang telah terpenuhi kebutuhannya makanan dan pekaiannya, lau ia ingin membeli radio, dan lain-lain.beberapa hari kemudian ia ingi memerlukan tempat tinggal , serta isinya dan sebagainya.setelah terpenuhi kebutuhan tersebut, maka akan muncul kebutuhan yang lain yang makin tinggi tingkat dan ragamnya. Dengan demikian kebutuhan manusia tidak akan putus-putusnya hingga manusia itu meninggal dunia.

Melihat kondisi manusia seperti diatas yang tidak pernah habis-habisnya tuntutan dan keinginannya, maka diperlukan pengetahuan tentang jenis dan macam kebutuhan manusia itu, sebab kebutuhan merupakan sumber (inti) dan kajian dari Ilmu Ekonomi.

3.1 Memahami Ilmu dan Hukum Ekonomi Dan Macam-macam Kebutuhan Manusia

A. Ilmu Ekonomi dan Hukum ekonomi

Ekonomi selalu menjadi bagian penting kehidupan masyarakat, mengapa demikian ? karena ekonomi erat hubungannya dengan kebutuhan manusia. Oleh karena itu kegiatan ekonomi banyak dilakukan manusia untuk memenuhi sebagian dari tuntutan hidupnya.

Kata ekonomi (economic) berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang merupakan perpaduan antara Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti pengaturan / aturan. Jadi oikonomos artinya adalah mengatur rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud disini adalah ditinjau dalam arti luas yaitu setiap bentuk kerja sama manusia dalam mencapai kemakmuran yang didasarkan pada prinsip ekonomi, contohnya rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah tangga Negara, rumah tangga Dunia. Jadi dengan demikian Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara atau usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran.

B. Macam-Macam Kebutuhan manusia.

Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia akan benda dan jasa yang harus dipenuhi. Keinginan manusia akan benda dan jasa itu jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas jumlahnya. Sehingga timbul upaya bagaimana menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang sangat terbatas. Sehingga dengan adanya keseimbangan yang dapat dirasakan dengan baik maka tercapailah kemakmuran.kemakmuran disini berarti keadaan dimana manusia sebagian besar dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya dengan baik.

Dari macam-macam kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini sebenarnya dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya

Menurut intensitasnya kebutuhan ini terbagi menjadi tiga yaitu :

a. Kebutuhan Primer ( pokok atau dasar )

Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidupnya . kebutuhan ini sifatnya mendesak, artinya bila tidak terpenuhi maka hidupnya akan berakhir. Kebutuhan primer harus mendapat priroritas utama dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya makanan, minuman,pakaian, perumahan, dan kesehatan.

b. Kebutuhan Sekunder ( pelengkap )

Adalah kebutuhan manusia yang bisa terpenuhi bila kebutuhan primernya sudah terpenuhi. Kebutuhan sekunder ini tidak mendesak harus dipenuhi seperti kebutuhan primer,sebab kebutuhan ini sifatnya lebih banyak di pengaruhi oleh peradaban manusia. Contohnya : alat-alat kebutuhan rumah tangga seperti, piring, gelas,kursi,meja,tempat tidur dan lain sebagainya.

c. Kebutuhan Tersier ( kebutuhan mewah )

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga sebagai kelengkapan kehidupan yang sifatnya tidak terlalu penting. Kebutuhan tersier karena sifatnya bukan kebutuhan pokok tetapi hanya meruapakan pelengkap, maka pemenuhannya dapat dihindarkan atau ditunda. Kebutuhan tersier sering kali dikaitkan dengan barang-barang mewah yang hanay ditunjukanuntuk meningkatkan status atau prestise seseorang dalam masyarakat. Yang termasuk dalam kebutuhan tersier antara lain, lemari es, alat musik (piano, organ),Televisi,kendaraan bermotor, kapal pesiar dan lain-lain.

Sejalan dengan perkembangan budaya, teknologi dan kemampuan manusia dalam memperoleh penghasilan, pengelompokan jenis-jenis kebutuhan sekunder dan tersier, dari waktu kewaktu berubah sesuai dengan perkembangan budaya dan kemakmuran masyarakat. Misalnya bagi golongan masyarakat tertentu terutama masyarakat perkotaan, lemari es, televise warna dan motor tidak lagi dianggap sebagai barang mewah, tetapi sudah dianggap sebagai kebutuhan sekunder.

2. Kebutuhan Menurut Waktunya.

Menurut waktunya, kebutuhan dapat dibedakan atas :

a. Kebutuhan Sekarang.

Adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda lagi. Kebutuhan ini harus dipenuhi pada saat ini juga. Misalnya: seorang yang sedang haus pada saat ini maka harus segera minum, begitu pula kebutuhan akan makan, perumahan, alat-alat rumah tangga, dan sebagainya.

b. Kebutuhan Yang Akan Datang.

Adalah kebutuhan yang penggunaannya dapat dilakukan pada saat keadaan menghendakinya. Kebutuhan ini biasanya untuk berjaga-jaga di masa depan, misalnya untuk menjamin hari tua, menyimpan hasil panen untuk masa paceklik dan sebagainya.

3. Kebutuhan Menurut Sifatnya.

Menurut sifatnya, kebutuhan dapat dibedakan atas:

a. Kebutut\han Jasmani ( materil )

adalah kebutuhan yang diperlukan manusia untuk memenuhi

kebutuhan fisiknya. Contohnya:makanandan minuman.

b. Kebutuhan Rohani ( immaterial )

adalah kebutuhan yang diperlukan manusia untuk memenuhi

kebutuhan jiwanya. Contohnya: pendidikan, agama, hiburan dan

sebagainya.

4. Kebutuhan menurut golongannya.

Menurut golongannya, kebutuhan dapat dibedakan atas:

a. Kebutuhan Perorangan ( individu ).

Adalah kebutuhan yang diperlukan oleh pribadi-pribadi manusia itu sendiri. Kebutuhan ini bagi setiap orang akan berbeda tergantung kepada kegiatan atau kebiasaannya masing-masing. Misalnya: kebutuhan seorang siswa SLTA akan berbeda dengan kebutuhan seorang mahasiswa, kebutuhan seorang pedagang berbeda dengan kebutuhan seorang pegawai dan sebagainya.

b. kebutuhan masyarakat (kolektif).

Adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok atau segolongan masyarakat yang mempunyai kepentingan tertentu. misalnya: umat Islam memerlukan masjid, siswa sekolah memerlukan buku pelajaran dan sebagainya.

C. Macam-Macam Alat Pemuas Kebutuhan.

Alat pemuas kebutuhan atau disebut juga sebagai benda pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut penggolongan sebagai berikut.

1). Alat pemuas kebutuhan menurut cara memperolehnya.

Menurut cara memperolehnya, benda atau alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi dua, yaitu benda ekonomi dan benda bebas.

a). Benda Ekonomi

Benda ekonomi adalah benda yang sifatnya terbatas, sehingga benda tersebut baru dapat diperoleh dengan mengeluarkan suatu pengorbanan. Contohnya : berbagai alat pemuas kebutuhan yang termasuk kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

b). Benda bebas

Benda bebas adalah benda atau alat pemuas kebutuhan yang dapat diperoleh tanpa harus mengeluarkan pengorbanan. Termasuk benda bebas adalah beberapa jenis benda yang disediakan oleh alam, antara lain udara, air, sinar matahari dan sebagainya.

Dalam keadaan tertentu, suatu benda bebas dapat berubah menjadi benda ekonomi manakala terjadi kelangkaan. Contohnya : Air.

Di daerah pedesaan yang subur dan banyak sumber mata airnya, air merupakan benda bebas. Namun, di daerah tertentu yang kondisinya kekurangan air, maka air akan menjadi benda ekonomi yang baru dapat diperoleh ketika kita mengelyarkan pengorbanan, yaiti dengan cara membeli.

2). Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan penggunaannya.

Menurut tujuan penggunaannya, alat pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu barang konsumsi dan barang produksi.

a). Barang Konsumsi

Benda atau barang konsumsi adalah berbagai barang yang dapat langsung

digunakan oleh orang-orang (konsumen) untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya : makanan, minuman, baju, sepatu, radio, televise dan lain-lain.

b). Barang Produksi

Benda atau barang produksi adalah berbagai barang yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses produksi. Misalnya, barang-barang modal berupa mesin-mesin dan peralatan lainnya, seperti bahan baku dan bahan penolong.

Hasil dari proses produksi disebut “hasil produksi” atau barang jadi (finishing goods). Hasil produksi ada yang berupa barang jadi yang langsung dapat dikonsumsi seperti gula, sirup, makanan,minuman, dan pakaian; ada pula yang digunakan oleh pabrik lain sebagai bahan baku seperti gula putih dan tepung terigu.

3. Alat pemuas kebutuhan menurut ketahanannya.

Menurut ketahanannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan menjadi tiga

a). Barang tahan lama (durable goods).

Barang tahan lama adalah barang yang dapat digunakan dalam jangka waktu relatif lama, yang nilai pakai atau nilai ekonominya habis secara berangsur-angsur. Misalnya : mesin-mesin, bangunan, dan peralatan-peralatan lainnya

b). Barang tidak tahan lama (Undurable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang yang jangka waktu pemakaiannya tidak lama. Digunakan hanya untuk sekali saja atau beberapa kali dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Misalnya : makanan dan minuman dikonsumsi sekaligus, tissue digunakan sekali saja, pakaian digunakan beberapa kali untuk jangka waktu tertentu tetapi tidak terlalu lama

4. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungan antar benda

Keberadaan suatu benda sebagai alat pemuas kebutuhan mempunyai peran tersendiri.

Ada benda yang mempunyai peran khusus, sehingga tidak dapat digantikan oleh benda lainnya, ada yang dapat digantikan oleh benda lain dan ada pula yang dalam penggunaannya terkait dengan benda lainnya.

a). Benda yang berperan khusus

Benda atau barang yang berperan khusus adalah benda atau barang pemuas kebutuhan yang kegunaannya tidak dapat digantikan benda lainnya. Misalnya, tanah dan udara.

b). Benda komplementer

Benda atau barang komplementer adalah benda atau barang pemuas kebutuhan yang kegunaan dan manfaatnya baru dapat dirasakan apabila digunakan bersamaan dengan benda lainnya. Misalnya, sebuah pulpen, baru akan dirasakan kegunaannya apabila kedalam pulpen itu diisikan tinta.

Contoh lainnya, sebuah motor, baru akan dapat dirasakan kegunaannya apabila telah diisi oli dan bensin.

c). Benda substitusi

Benda atau barang substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang dapat digantikan dengan benda atau barang lain yang manfaatnya sama. Misalnya, beras dapat digantikan dengan terigu.

Secara spesifik industri pabrik dapat diklasifikasikan lagi menjadi tiga.

- Hasil industri analitik, adalah barang-barang yang dihasilkan dari memproses satu alat baku. Misalny, barang seperti gula, melase dan alcohol yang berasal dari satu bahan baku berupa tebu.

- Hasil industri sintesis, adalah barang yang dihasilkan dengan cara memproses dua atau lebih bahan baku menjadi satu barang tertentu. Misalnya, kue atau roti yang dibuar dari beberapa bahan baku seperti gula, mentega, terigu, telur, vanili, cokelat, susu, keju. Contoh lain, obat yang diproses dari beberapa bahan kimia maupun non kimia.

- Hasil industri sistesis, yaitu berupa barang yang bersifat tiruan dari barang aslinya (sintetik) dibuat oleh pabrik dengan cara memproses dua atau lebih bahan baku menjadi sesuatu. Misalnya aspal tiruan dan kulit tiruan.

d). Hasil Industri Jasa

Hasil industri jasa adalah jasa-jasa yang disediakan oleh berbagai lembaga, seperti industri jasa parawisata, jasa perhotelan, jasa hiburan, jasa komunikasi, jasa transportasi dan jasa pembiayaan.

e). Hasil Industri Jasa Penyaluran Barang

Hasil industri jasa penyaluran barang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan mendekatkan barang kepada masyarakat, antara lain jasa-jasa yang diberikan oleh usaha dagang (grosir, eceran), agen, makelar dan perantara/pialan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar