Kamis, 05 Februari 2009

MATERI KELAS XI SEMESTER GENAP

BAB IV

KEBUDAYAAAN

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAAN

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.

Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan

1. MELVILLE J. HERKOVITS

Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.

2. KOENTJARANINGRAT

Kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat.

3. SELO SOEMARDJAN DAN SOELAEMAN SOEMAERDI

Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan yang dibutuhkan oleh manusia.

Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan.

Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat.

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan

1. MELVILLE J. HERSKOVITS

Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu

a. Alat-alat teknologi

b. Sistem ekonomi

c. Keluarga

d. Kekuasaan politik

2. BRONISLAW MALINOWSKI

Menyebutkan ada empat unsur kebudayaan yaitu

a. Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat.

b. Organisasi ekonomi

c. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan seperti keluarga

d. Organisasi kekuatan ( politik )

3. CLYDE KLUCKHOHN

Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan yaitu

a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia

b. Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi

c. Sistem kemasyarakatan

d. Bahasa

e. Kesenian

f. Sistem pengetahuan

g. Sistem kepercayaan

Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.

4. RALPH LINTON

Kegitan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.

a. Peralatan dan perlengkapan hidup

b. Sistem mata pencarian

- Berburu dan meramu

- Berternak

- Bertani

- Berdagang

- Menangkap ikan

c. Sistem kemasyarakatan

- Sistem kekerabatan

- Organisasi sosial

- Bahasa

- Kesenian

- Sistem ilmu dan pengetahuan

- Sistem kepercayaan ( religi )

  1. DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING DAN HUBUNGAN ANTAR BUDAYA

Diera globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.

Dampak negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri.

Setiap kebudayaan asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana hubungan tersebut terwujud dalam bentuk :

A. AKULTURASI adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru, namun masih adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid Demak yang merupakan perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.

B. ASIMILASI merupakan perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan kebudayaan baru tetapi unsur kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit. Contoh budaya baju tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.

C. SINTESIS adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dan menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan perpaduan music blues dengan country.

D. PENETRASI adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan. Biasanya terjadi pada penjajahan atau kolonialisme.

Kamis, 29 Januari 2009

KELAS X BAB 1

3. Masalah Ekonomi dan Kaitannya dengan Kebutuhan Manusia

Persoalan umat manusia berkenaan dengan kelangsungan hidupnya, mengembangkan keberadaannya sebagai manusia diatas bumi ini, ialah bagaimana manusia itu bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Dipihak lain manusia itu sendiri dihadapkan pada suatu sarana atau sumber yang terbatas, sehingga diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Persoalan kebutuhan manusia begitu banyak jenis dan ragamnya, tergantung dari sudut mana kita akan melihat. Seseoarang telah terpenuhi kebutuhannya makanan dan pekaiannya, lau ia ingin membeli radio, dan lain-lain.beberapa hari kemudian ia ingi memerlukan tempat tinggal , serta isinya dan sebagainya.setelah terpenuhi kebutuhan tersebut, maka akan muncul kebutuhan yang lain yang makin tinggi tingkat dan ragamnya. Dengan demikian kebutuhan manusia tidak akan putus-putusnya hingga manusia itu meninggal dunia.

Melihat kondisi manusia seperti diatas yang tidak pernah habis-habisnya tuntutan dan keinginannya, maka diperlukan pengetahuan tentang jenis dan macam kebutuhan manusia itu, sebab kebutuhan merupakan sumber (inti) dan kajian dari Ilmu Ekonomi.

3.1 Memahami Ilmu dan Hukum Ekonomi Dan Macam-macam Kebutuhan Manusia

A. Ilmu Ekonomi dan Hukum ekonomi

Ekonomi selalu menjadi bagian penting kehidupan masyarakat, mengapa demikian ? karena ekonomi erat hubungannya dengan kebutuhan manusia. Oleh karena itu kegiatan ekonomi banyak dilakukan manusia untuk memenuhi sebagian dari tuntutan hidupnya.

Kata ekonomi (economic) berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikonomia yang merupakan perpaduan antara Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti pengaturan / aturan. Jadi oikonomos artinya adalah mengatur rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud disini adalah ditinjau dalam arti luas yaitu setiap bentuk kerja sama manusia dalam mencapai kemakmuran yang didasarkan pada prinsip ekonomi, contohnya rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah tangga Negara, rumah tangga Dunia. Jadi dengan demikian Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara atau usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran.

B. Macam-Macam Kebutuhan manusia.

Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia akan benda dan jasa yang harus dipenuhi. Keinginan manusia akan benda dan jasa itu jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia sangat terbatas jumlahnya. Sehingga timbul upaya bagaimana menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang sangat terbatas. Sehingga dengan adanya keseimbangan yang dapat dirasakan dengan baik maka tercapailah kemakmuran.kemakmuran disini berarti keadaan dimana manusia sebagian besar dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya dengan baik.

Dari macam-macam kebutuhan manusia yang tidak terbatas ini sebenarnya dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya

Menurut intensitasnya kebutuhan ini terbagi menjadi tiga yaitu :

a. Kebutuhan Primer ( pokok atau dasar )

Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidupnya . kebutuhan ini sifatnya mendesak, artinya bila tidak terpenuhi maka hidupnya akan berakhir. Kebutuhan primer harus mendapat priroritas utama dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya makanan, minuman,pakaian, perumahan, dan kesehatan.

b. Kebutuhan Sekunder ( pelengkap )

Adalah kebutuhan manusia yang bisa terpenuhi bila kebutuhan primernya sudah terpenuhi. Kebutuhan sekunder ini tidak mendesak harus dipenuhi seperti kebutuhan primer,sebab kebutuhan ini sifatnya lebih banyak di pengaruhi oleh peradaban manusia. Contohnya : alat-alat kebutuhan rumah tangga seperti, piring, gelas,kursi,meja,tempat tidur dan lain sebagainya.

c. Kebutuhan Tersier ( kebutuhan mewah )

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga sebagai kelengkapan kehidupan yang sifatnya tidak terlalu penting. Kebutuhan tersier karena sifatnya bukan kebutuhan pokok tetapi hanya meruapakan pelengkap, maka pemenuhannya dapat dihindarkan atau ditunda. Kebutuhan tersier sering kali dikaitkan dengan barang-barang mewah yang hanay ditunjukanuntuk meningkatkan status atau prestise seseorang dalam masyarakat. Yang termasuk dalam kebutuhan tersier antara lain, lemari es, alat musik (piano, organ),Televisi,kendaraan bermotor, kapal pesiar dan lain-lain.

Sejalan dengan perkembangan budaya, teknologi dan kemampuan manusia dalam memperoleh penghasilan, pengelompokan jenis-jenis kebutuhan sekunder dan tersier, dari waktu kewaktu berubah sesuai dengan perkembangan budaya dan kemakmuran masyarakat. Misalnya bagi golongan masyarakat tertentu terutama masyarakat perkotaan, lemari es, televise warna dan motor tidak lagi dianggap sebagai barang mewah, tetapi sudah dianggap sebagai kebutuhan sekunder.

2. Kebutuhan Menurut Waktunya.

Menurut waktunya, kebutuhan dapat dibedakan atas :

a. Kebutuhan Sekarang.

Adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda lagi. Kebutuhan ini harus dipenuhi pada saat ini juga. Misalnya: seorang yang sedang haus pada saat ini maka harus segera minum, begitu pula kebutuhan akan makan, perumahan, alat-alat rumah tangga, dan sebagainya.

b. Kebutuhan Yang Akan Datang.

Adalah kebutuhan yang penggunaannya dapat dilakukan pada saat keadaan menghendakinya. Kebutuhan ini biasanya untuk berjaga-jaga di masa depan, misalnya untuk menjamin hari tua, menyimpan hasil panen untuk masa paceklik dan sebagainya.

3. Kebutuhan Menurut Sifatnya.

Menurut sifatnya, kebutuhan dapat dibedakan atas:

a. Kebutut\han Jasmani ( materil )

adalah kebutuhan yang diperlukan manusia untuk memenuhi

kebutuhan fisiknya. Contohnya:makanandan minuman.

b. Kebutuhan Rohani ( immaterial )

adalah kebutuhan yang diperlukan manusia untuk memenuhi

kebutuhan jiwanya. Contohnya: pendidikan, agama, hiburan dan

sebagainya.

4. Kebutuhan menurut golongannya.

Menurut golongannya, kebutuhan dapat dibedakan atas:

a. Kebutuhan Perorangan ( individu ).

Adalah kebutuhan yang diperlukan oleh pribadi-pribadi manusia itu sendiri. Kebutuhan ini bagi setiap orang akan berbeda tergantung kepada kegiatan atau kebiasaannya masing-masing. Misalnya: kebutuhan seorang siswa SLTA akan berbeda dengan kebutuhan seorang mahasiswa, kebutuhan seorang pedagang berbeda dengan kebutuhan seorang pegawai dan sebagainya.

b. kebutuhan masyarakat (kolektif).

Adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok atau segolongan masyarakat yang mempunyai kepentingan tertentu. misalnya: umat Islam memerlukan masjid, siswa sekolah memerlukan buku pelajaran dan sebagainya.

C. Macam-Macam Alat Pemuas Kebutuhan.

Alat pemuas kebutuhan atau disebut juga sebagai benda pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut penggolongan sebagai berikut.

1). Alat pemuas kebutuhan menurut cara memperolehnya.

Menurut cara memperolehnya, benda atau alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi dua, yaitu benda ekonomi dan benda bebas.

a). Benda Ekonomi

Benda ekonomi adalah benda yang sifatnya terbatas, sehingga benda tersebut baru dapat diperoleh dengan mengeluarkan suatu pengorbanan. Contohnya : berbagai alat pemuas kebutuhan yang termasuk kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

b). Benda bebas

Benda bebas adalah benda atau alat pemuas kebutuhan yang dapat diperoleh tanpa harus mengeluarkan pengorbanan. Termasuk benda bebas adalah beberapa jenis benda yang disediakan oleh alam, antara lain udara, air, sinar matahari dan sebagainya.

Dalam keadaan tertentu, suatu benda bebas dapat berubah menjadi benda ekonomi manakala terjadi kelangkaan. Contohnya : Air.

Di daerah pedesaan yang subur dan banyak sumber mata airnya, air merupakan benda bebas. Namun, di daerah tertentu yang kondisinya kekurangan air, maka air akan menjadi benda ekonomi yang baru dapat diperoleh ketika kita mengelyarkan pengorbanan, yaiti dengan cara membeli.

2). Alat pemuas kebutuhan menurut tujuan penggunaannya.

Menurut tujuan penggunaannya, alat pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu barang konsumsi dan barang produksi.

a). Barang Konsumsi

Benda atau barang konsumsi adalah berbagai barang yang dapat langsung

digunakan oleh orang-orang (konsumen) untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya : makanan, minuman, baju, sepatu, radio, televise dan lain-lain.

b). Barang Produksi

Benda atau barang produksi adalah berbagai barang yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses produksi. Misalnya, barang-barang modal berupa mesin-mesin dan peralatan lainnya, seperti bahan baku dan bahan penolong.

Hasil dari proses produksi disebut “hasil produksi” atau barang jadi (finishing goods). Hasil produksi ada yang berupa barang jadi yang langsung dapat dikonsumsi seperti gula, sirup, makanan,minuman, dan pakaian; ada pula yang digunakan oleh pabrik lain sebagai bahan baku seperti gula putih dan tepung terigu.

3. Alat pemuas kebutuhan menurut ketahanannya.

Menurut ketahanannya, alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan menjadi tiga

a). Barang tahan lama (durable goods).

Barang tahan lama adalah barang yang dapat digunakan dalam jangka waktu relatif lama, yang nilai pakai atau nilai ekonominya habis secara berangsur-angsur. Misalnya : mesin-mesin, bangunan, dan peralatan-peralatan lainnya

b). Barang tidak tahan lama (Undurable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang yang jangka waktu pemakaiannya tidak lama. Digunakan hanya untuk sekali saja atau beberapa kali dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Misalnya : makanan dan minuman dikonsumsi sekaligus, tissue digunakan sekali saja, pakaian digunakan beberapa kali untuk jangka waktu tertentu tetapi tidak terlalu lama

4. Alat pemuas kebutuhan menurut hubungan antar benda

Keberadaan suatu benda sebagai alat pemuas kebutuhan mempunyai peran tersendiri.

Ada benda yang mempunyai peran khusus, sehingga tidak dapat digantikan oleh benda lainnya, ada yang dapat digantikan oleh benda lain dan ada pula yang dalam penggunaannya terkait dengan benda lainnya.

a). Benda yang berperan khusus

Benda atau barang yang berperan khusus adalah benda atau barang pemuas kebutuhan yang kegunaannya tidak dapat digantikan benda lainnya. Misalnya, tanah dan udara.

b). Benda komplementer

Benda atau barang komplementer adalah benda atau barang pemuas kebutuhan yang kegunaan dan manfaatnya baru dapat dirasakan apabila digunakan bersamaan dengan benda lainnya. Misalnya, sebuah pulpen, baru akan dirasakan kegunaannya apabila kedalam pulpen itu diisikan tinta.

Contoh lainnya, sebuah motor, baru akan dapat dirasakan kegunaannya apabila telah diisi oli dan bensin.

c). Benda substitusi

Benda atau barang substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang dapat digantikan dengan benda atau barang lain yang manfaatnya sama. Misalnya, beras dapat digantikan dengan terigu.

Secara spesifik industri pabrik dapat diklasifikasikan lagi menjadi tiga.

- Hasil industri analitik, adalah barang-barang yang dihasilkan dari memproses satu alat baku. Misalny, barang seperti gula, melase dan alcohol yang berasal dari satu bahan baku berupa tebu.

- Hasil industri sintesis, adalah barang yang dihasilkan dengan cara memproses dua atau lebih bahan baku menjadi satu barang tertentu. Misalnya, kue atau roti yang dibuar dari beberapa bahan baku seperti gula, mentega, terigu, telur, vanili, cokelat, susu, keju. Contoh lain, obat yang diproses dari beberapa bahan kimia maupun non kimia.

- Hasil industri sistesis, yaitu berupa barang yang bersifat tiruan dari barang aslinya (sintetik) dibuat oleh pabrik dengan cara memproses dua atau lebih bahan baku menjadi sesuatu. Misalnya aspal tiruan dan kulit tiruan.

d). Hasil Industri Jasa

Hasil industri jasa adalah jasa-jasa yang disediakan oleh berbagai lembaga, seperti industri jasa parawisata, jasa perhotelan, jasa hiburan, jasa komunikasi, jasa transportasi dan jasa pembiayaan.

e). Hasil Industri Jasa Penyaluran Barang

Hasil industri jasa penyaluran barang meliputi kegiatan yang berkaitan dengan mendekatkan barang kepada masyarakat, antara lain jasa-jasa yang diberikan oleh usaha dagang (grosir, eceran), agen, makelar dan perantara/pialan

Rabu, 28 Januari 2009

MATERI KELAS X BAB II

3.2 Sumber Ekonomi yang Langka dan Kebutuhan manusia yang tidak terbatas

Melihat banyak beragamnya kebutuhan, manusia harus berusaha sebab tidak selamanya sarana dan sumber ekonomi itu ada setiap saat. Orang-orang barat berusaha mencari rempah-rempah sampai kepelosok dunia, bahkan sampai ke Indonesia. Demikian pula orang Jepang, agar terpenuhi kebutuhannya mencari minyak bumi ke berbagai negara, karena di jepang langka akan sumber minyak. Segala pengorbanan mereka keluarkan agar bisa terpenuhi kebutuhannya.

a. Kelangkaan Sumber alam.

Kelangkaan sumber alam ini untuk negara maju biasanya berupa bahan mentah seperti minyak bumi, hasil pertanian, hasil hutan dan sebagainya. Jadi sumber ekonomi atau faktor produksi yang langka untuk negara maju ialah sumber alami yang berupa, bahan mentah sebagai bahan industri. Untuk memperoleh bahan mentah itu negara maju mengeluarkan biaya yang tinggi.

Sumber alami lain yang dianggap langka merupakan sumber ekonomi, dan dapat diperjual belikan , misalnya emas, perak, tembaga biji besi nekel dan lain-lainnya. Tidak semua tanah dibumi ini mengandung berbagai jenis tambang, sehingga bahan tambang merupakan sumber alam yang langka.

Contoh lain sumber alami yang langka adalah air, bukan hanya dipadang pasir air itu disebut langka, tetapi kenyataannya, air dianggap langka karena harga air mahal. Contoh harga kemasan air satu liter ternyata lebih mahal dari satu liter bensin.

b. Kelangkaan Tenaga Kerja.

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa sangat potensial jika dimanfaatkansebagai sumber insani, sumber daya manusia untuk kepentingan pembangunan.apalagi jika dilihat dari struktur usia yang rata-rata kebanyakan adalah usia kerja. Tetapi persoalannya adalah secara potensial tenaga kerja yang manakah yang produktif itu ?

Dinegara berkembang seperti indonesia, Malaysia, India , Thailand, Kamboja serta negara-negara berkembang lainnya jumlah pendududnya rata-rata banyak, namun tenaga kerjanya masih kurang produktif artinya

1. tenaga kerja kurang terdiddik

2. kurang terlatih

3. kurang pengalaman

4. kurang keahlian

5. kurang keberanian

6. dan kurang kreatif

dengan demikian di Indonesia atau negara berkembang lainnya tenaga ahli termasuk hal yang langka, sehingga walaupun banyak jumlah usia tenaga kerjanya, tetapi kwalifikasi yang dibutuhkan dunia kerja tidak memenuhi syarat.

Jadi tenaga kerja keahlian menjadi langka, karena mereka sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak, pengusaha, pemerintah, dan masyarakat.

c. Kelangkaan Modal dan Teknologi.

1. Kekurangan modal untuk membiayai kegiatan produksi.

Negarr-negara berkembang sangat membutuhkan uang untuk membiayai kegiatan produksinya. Namun hal itu tidak dapat berjalan jika tidak ada modal berupa uang. Oleh karena itu modal dianggap langka, karena membutuhkan pengorbanan dan pembiayaan yang cukup tinggi untuk mendatangkannya. Biasanya modal itu didatangkan dari negara-negara maju.

2.Teknologi, yaitu berupa alat produksi yang lebih produktif, dan lebih canggih. Dinegara-negara berkembang teknologi maju termasuk barang yang langka.

3.3 Masalah Pokok Ekonomi

Masalah pokok dalam setiap perekonomian pada dasarnya sama, yaitu, berkenaan dengan apa yangakan diproduksi, bagaimanakah cara memproduksi, bagaimanakah cara memproduksinya, dan untuk siapa barang itu diproduksi.

Menurut ahli ekonomi, Paul A Samuelson, ada tiga masalah utama dalam setiap perekonomian, yaitu menyangkut persoalan berikut ini ;

1. persoalan pokok dari organisasi ekonomi, berkenaan dengan tiga masalah utama ,apa (what), bagaimana (how) dan untuk siapa (for whom).

2. persoalan pemilihan penggunaan teknologi, dengan sumber ekonomi yang terbatas, berupa biaya, dengan hukum yang semakin berkurang.

3. persoalan pertumbuhan penduduk, denga hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi.

Masalah Organisasi Ekonomi.

Setiap masyarakat, apakah masyarakat liberal, komunis, sosialis, atau religius dan Pancasilais harus mengadapi ketiga persoalan organisasi ekonomi.

  1. Barang apa (what) yang akan diproduksi, dan berapa jumlahnya ?

Tentu saja setiap masyarakat akan menghadapi beberapa pilihan untuk menentukan barang mana yang akan dihasilkan, atau jasa mana yang akan diproduksi. Hal ini banyak ditentukan oleh kondisi masyarakat dan keadaan sumber ekonomi , serta kondisi sosio budayanya. Di Indonesia karena kondisi alam atau sumber ekonomi, tanah subur , iklim yang mendukung, tenaga kerja banyak, teknologi masih kurang, maka masyarakat dan pemerintahan menentukan pilihan untuk memproduksi pertanian yang berkenaan dengan persawahan, perladangan, perikanan, perkebunan, peternakan dan hasil hutan. Demikian juga dalam pembangunan ekonomi, Indonesia tetap berpola pada usaha pertanian (lihat Program Pelita I s/d V dalam GBHN).

Setelah menentukan pilihan barang dan jasa yang akan dihasilkan suatu masyarakat, selanjutnya harus menentukan berapa banyak barang dan jasa itu harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu. Bagaimana kwalitas barangnya?.

  1. Bagaimana (how) barang itu akan diproduksi.

Hal ini jelas selalu memperhatikan kondisi factor produksi, terutama menyangkut sumber daya manusia dan pengguna teknologi, mana yang lebih bijaksana untuk suatu masyarakat dan pemerintahannya dalam mengusahakan pertanian seperti Indonesia.

Pengelolaan dan pengusahaan pertanian dimasyarakat Indonesia masih banyak mengunakanhal-hal berikut ini.

a. Tenaga Manusia

hal ini dilakukan karena tenaga kerja manusia cukup banyak dan masih murah.

Dengan demikian dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Lain lagi dengan negara maju, seperti Jepang dan Amerika tenaga manusia termasuk biaya yang mahal, karena pertumbuhan penduduk kecil dan tenaga kerja manusia sedikit.

b. Tenaga Mesin atau Teknologi Canggih.

Di negara maju karena tenaga manusia mahal dan langka, maka untuk memproduksi suatu barang lebih tepat mengunakan tenaga mesin. Hal ini bisa kita lihat dinegara Jepang atau amerika dalam mengelola bidang pertanian dan lain-lainnya selalu mengunakan teknologi mesin yang cukup canggih. Demikian juga dalam memproduksi pakaian dan alat-alat rumah tangga, semua mengunakan alat-alat teknologi tinggi. Di Indonesia teknologi canggih masih sangat mahal, dan tenaga kerja manusia masih sangat murah dan banyak. Walaupun alat-alat canggih sudah banyak digunakan di indonesia namun jumlahnya hanya terbatas.. kebijakaan mengunakan teknologi tinggi ini harus memperhatikan mana yang lebih menguntungkan secara ekonomis, tenaga kerja manusia atau mesin? Di Indonesia penggunaan teknologi canggih pasti digunakan dan tidak bisa dihindari, karena tidak bisa mengunakan banayak tenaga manusia, misalnya pada ;

1. pengeboran minyak

2. bendungan air

3. produksi listrik

4. telekomunikasi

5. mesin pabrik transportasi dan lain-lain

c. Untuk Siapa (for who) Barang itu di Produksi ?

barang dan jasa yang diproduksi itu harus jelas dijual untuk siapa, agar barang dan jasa yang dipilih itu dapat terjual laku dipasar. Masyarakat mana yang jadi sasaran penjualan, demikian juga hasil yang diperoleh untuk siapa. Tentu akan lebih bijak jika seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati hasil usaha ekonomi itu. Inilah yang menjadi persoalan terutama dinegara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, dalam hal pemerataan hasil pembangunan. Didalam masyarakat diktator yang berkuasa, maka akan ditentukan oleh masyarakat yang berkuasa itu seperti di negara komunis, sedangkan dinegara kapitalis maka ditentukan oleh pengusaha-pengusaha besar dan perseoarangan. Sedangkan di negara Indonesia ada ditangan negara (pemerintah) atau di usaha swast

Kamis, 08 Januari 2009

MATERI KELAS XI SEMESTER GENAP

BAB III

KELOMPOK SOSIAL

DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. KELOMPOK SOSIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Manusia dikenal sebagai makhluk sosial yang pada prinsipnya hidup berkelompok baik di lingkungan maupun di masyarakat. Keberadaan ini merupakan proses untuk berinteraksi atau berhubungan dengan yang lain. Dalam ilmu sosiologi kelompok sosial sering juga disebut dengan kerumunan yang dapat diartikan sebagai individu-individu yang berada pada tempat yang sama. Akan tetapi tetaplah ada perbedaan antara kerumununa dengan kelompok sosial.

Perbedaan antara kelompok sosial dengan kerumunan tersebut dibawah ini adalah :

Kelompok sosial Kerumunan

1. Bersifat tetap 1. Bersifat sementara

2. Memiliki tujuan sama 2. Tujuan berbeda

3. Interaksi jelas dan terfokus 3. Interaksi tidak terfokus

4. Mengarah pada pembentukan 4. Tidak mengarah pada pembentukan

Masyarakat

Di dalam kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa, ras, agama dan budaya sehingga terbentuklah masyarakat multikultural. Kata MASYARAKAT MULTIKULTURAL dapat kita pilah menjadi tiga kata yaitu :

a. Masyarakat

Artinya adalah sebagai satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama.

b. Multi

Berarti banyak atau beraneka ragam

c. Kultural

Berarti Budaya

Masyarakat Multikultural adalah kesatuan manusia atau individu yang memiliki beraneka ragam budaya. Oleh karena itu dalam masyaarakaatterdapat beranekaragam kelompok sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.

Berikut ini pandangan ahli sosiologi tentang masyarakat multikultural

J.S FURNIVALL

Masyarakat multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok), mereka ini secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain. Struktur kelembagaan yang terdapat di dalam kelompok tersebut berbeda satu dengan lain.

NASIKUN

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menganut banyak nilai. Hal ini terbentuk karena kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki sistem nilai tersendiri.

PIERRE L. VAN DE BERGHE

Masyarakat multikultural memiliki karakteristik sebagai berikut ini

a. Memiliki sub kebudayaan

b. Struktur sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik

c. Integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi

CLIFFORT GEERTZ

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki ikatan-ikatan primordialitas. Ikatan ini kemudian berkaitan erat dengan label yang diberikan oleh individu/kelompok lain, dengan demikian setiap individu/kelompok memiliki karakter yang berbeda dengan yang lain.

Keaneka ragaman dalam masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :

1. Memiliki lebih dari subkebudayaan.

2. Membentuk sebuah struktur sosial.

3. Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang mendominasi dan yang terdominasi.

4. Rentan terhadap konflik sosial.

Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama. Dalam masyarakat multi kultural tidak mengenal perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara hukum maupun sosial. Kelompok sosial memiliki hubungan erat dengan masyarakat multikultural yaitu hubungan

1. Kelompok sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat multikultural.

Macam-macam kelompok sosial belum tentu membentuk sebuah masyarakat multikultural, namun demikian masyarakat multi kultural tidak akan terwujud tanpa adanya kelompok sosial. Kelompok sosial dikatan sebagai salah satu unsur pembentuk masyarakat multikultural.

2. Kelompok sosial sebagai dinamisator masyarakat multikultural

Urutan terbentuknya masyarakat multikultural adalah sebagai berikut;

a. Individu

b. Kelompok sosial

c. Masyarakat

d. Masyarakaat multikultural

Dari urutan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai.

3. Kelompok sosial sebagai pengikat masyarakat multikultural

Untuk mempertahankan masyarakat multikultural yang sudah baik perlu dibuat pengikat individu maupun kelompok agar tetap tejaga dengan baik. Pengikat hanya dapat dilakukan dengan bentuk loyalitas angota kelompok tersebut.

B. MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI INDONESIA

Masyarakat indonesia yang memiliki beraneka ragam budaya, bangsa, ras, suku, agama dan adat istiadat maka hal ini mejadi modal terbentuknya masyarakat multikultural.

1. Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia

Timbulnya masyarakat multikultural di Indonesia dianalisa sebagai dampak dari adanya

a. Keanekaragaman Ras.

Ada tiga ras yang dapat kita sebutkan yaitu

1. Ras Mongoloid

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini

- Kulit berwarna kuning samap sawo matang

- Rambut lurus

- Bulu badan sedikit

- Mata sipit

2. Ras Kaukasoid

Memiliki ciri-ciri berikut ini

- Hidung mancung

- Kulid putih

- Rambut pirang sampai coklat

- Kelopak mata lurus

3. Rasa negroid

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut

- Rambut keriting

- Kulid hitam

- Bibir tebal ddan kelopak mata lurus

b. Keanekaragaman suku bangsa

Di indonesia banyak dijumpai beranekaragaman suku bangsa, bahasa, adat istiadat maupun etnis yang menjadikan bentuk masyarakat multikultural.

c. Keanekaragaman golongan.

Golongan didasarkan pada persamaan tujuan atau kepentingan, sedangkan di Indonesia terdiri dari beranekaragam golongan yang membentuk masyarakat multikultural.

d. Keanekaragaman agama dan kepercayaan

2. Karakteristik masyarakat multikultural di Indonesia

Konflik terjadi karena adanya perbedaan yang dapat kita lihat dari masyarakat multikultural termasuk di Indonesia. Hal ini sering kita lihat adanya konflik baik di daerah maupun di perkotaan. Masyarakat indonesia dapat dikatan sebagai masyarakat mutikultural yang belum sempurna, hal ini dapat kita lihat dari beberapa hal yaitu :

a. Masih terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya

b. Struktur sosial yang ada lebih banyak menguntungkan pihak yang mendominasi

c. Konflik sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan kekerasan

Masalah yang muncul dalam masyarakat multikultural adalah sebagai berikut ;

a. Masalah Kultural

1. Loyalitas yang berlebihan

Mementingkan diri sendiri/kelompok secara berkelebihan secara membabi buta, akibatnya akan menghambat penyatuan dengan kelompok lain.

2. Etnosentris

Pandangan yang menganggap rendah kebudayaan dari kelompok lain.

3. Eksklusivisme

Sikap enggan berinteraksi dengan kelompok lain. Hal ini menjadikan sikap tertutup.

b. Masalah Kultural

Biasanya hal ini menyangkut masalah kondisi politik dan ekonomi. Kondisi politik yang tidak demokratis masyarakat ekonomi lemah akan semakin berat menanggung beban hidup.

C. KEANEKARAGAMAN KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial yang ada pada masyarakat multikultural bermacam-macam. Berikut ini adalah macam-macam kelompok sosial di masyarakat menurut pandangan para ahli sosiologi.

1. Solidaritas Mekanik dan organik.

Diperkenalkan oleh EMILE DURKHEIM bahwa kelompok manusia terbagi atas dua yaitu kelompok manusia didasarkan pada:

a. Segi mekanik

Merupakan bentuk naluriah yang ditentukan oleh pengaruh ikatan geografi, biogenetik dan keturunan lebih lanjut. Setiap kelompok dapat memenuhi kebutuhan tanpa bantuan dari pihak lain. Setiap anggota diikat oleh kesadaran kolektif sebagai satu kelompok dan kepercayaan yang bersifat memaksa.

b. Segi Fungsional

Merupakan hasil kesadaran manusia atau keinginan yang rasional. Bentuk solidaritas bersifat mengikat sehingga terbentung ketergantungan. Pengikatan berdasarkan kesepakatan yang terjalin.

2. Gemeinschaft dan Gesellsschaft

Konsep ini diperkenalkan oleh ahli sosiologi dari Jerman FERDINAND TONNIES yang berpendapat kelompok masyarakat terbagi menjadi :

a. Gemeinschaft

Adalah bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang bersifat alamiah dan kekal, hal ini dapat terbentuk pada ikatan keturunan contohnya keluarga.

Jenis-jenis Gemeinschaft terbagi menjadi 3 yaitu:

- Blood yaitu mengacu pada ikatan kekerabatan ( garis keturunan )

- Place yaitu merupakan ikatan berdasarkan kedekatan tempat tinggal atau tempat bekerja.

- Mind yaitu mengacu pada hubungan persahabatan baik karena keahlian, pekerjaan atau pandangan yang sama.

b. Gesellsschaft

Adalah kelompok yang didasari oleh ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas, contohnya ikatan para pedagang atau pekerja, buruh yang memiliki kepentingan secara rasional.

Perbedaan yang dapat kita simpulkan antara Gemeinschaft dengan gesellschaft

Gemeinschaft : Individu tetap menyatu walaupun ada perbedaan kelompok.

Gesellschaft : Walaupun menyatu tetap saja sebagai individu yang terpisah.

3. Kelompok Primer dan Sekunder

COOLEY DAN FARIS menyebutkan ada dua tipe kelompok dalam masyarakat, yaitu kelompok;

a. Primer

Ditandai dengan pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim, ruang lingkupnya adalah keluarga, teman maupun rukun warga.

b. Sekunder

Ditandai dengan pergaulan yang formal, tidak pribadi dan bercirikan kelembagaan, misalnya partai politik atau organisasi formal lainnya.

4. In-Group dan out-group

Diperkenalkan oleh WILLIAM GRAHAM SUMMER yang membagi kelompok masyarakat menjadi dua yaitu:

a. In Group

Kelompok dalam artinya hanya melibatkan dari dalam kelompoknya saja. Biasanya memiliki ciri-ciri adanya persahabatan, kerjasama, keteraturan, kedamaian, solidaritas yang tinggi.

b. Out group

Sikap yang dilakukan terhadap kelompok lain.